Anggota Komisi XI DPR RI asal Daerah Pemilihan Jawa Timur X (Gresik-Lamongan), Thoriq Majiddanor, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menghapus sistem kuota dan berbagai aturan teknis dalam kebijakan impor. Menurut Thoriq Majiddanor, langkah yang diambil oleh Presiden Prabowo tersebut tepat, terutama dalam menghadapi situasi perang dagang akibat kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Politikus muda dari Partai NasDem ini menganggap kebijakan penghapusan kuota impor sebagai langkah penting untuk menurunkan harga barang, memperluas akses pasar, dan memperbaiki struktur ekonomi nasional yang selama ini terkendala oleh praktik rente dan monopoli antara pemilik otoritas dan pengusaha. Thoriq Majiddanor juga menyebutkan bahwa dengan penghapusan kuota impor, harga barang impor dapat turun karena adanya persaingan yang sehat, yang pada akhirnya akan menguntungkan konsumen dengan banyak pilihan produk yang kompetitif.
Selain itu, Thoriq Majiddanor juga menyoroti dampak positif kebijakan ini terhadap pendapatan negara. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, sistem impor yang terbuka memiliki potensi untuk meningkatkan penerimaan negara melalui bea masuk dan pajak. Dengan demikian, Thoriq Majiddanor mendorong pelaku industri dalam negeri untuk memanfaatkan kebijakan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi domestik. Dia berharap bahwa dengan dihapusnya kuota dan sistem tertutup, hambatan-hambatan dalam pasar barang dapat diminimalisasi.
Meskipun mendukung kebijakan tersebut, Thoriq Majiddanor tetap mengingatkan pemerintah untuk tetap waspada terhadap potensi penyalahgunaan kebijakan impor tersebut. Dia juga menekankan pentingnya keberadaan sistem monitoring yang jelas agar bisa memastikan bahwa impor yang dilakukan adalah sesuai aturan dan transparan bagi publik. Data BPS Gresik juga mencatat bahwa inflasi di daerah tersebut masih rendah, meskipun mengindikasikan lemahnya daya beli masyarakat. Dengan demikian, Thoriq Majiddanor berharap bahwa kebijakan impor yang baru ini dapat membawa manfaat yang nyata bagi perekonomian Indonesia.