Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, menjadi saksi tragedi yang mengejutkan pada libur akhir pekan. Seorang pengunjung, Sundrik Yuliadi (50 tahun), warga Dusun Bulurejo, Desa Paseban, meninggal karena terseret ombak saat berusaha menyelamatkan anaknya yang terlalu jauh berenang di tengah laut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Penta Satria, membenarkan kejadian tersebut. Tim relawan sejak pagi memberikan imbauan kepada pengunjung agar tidak berenang di laut, namun musibah masih terjadi. Korban telah diberi peringatan untuk mandi di tepi pantai, tetapi dia nekat menyelamatkan anaknya di tengah laut. Meskipun upaya penyelamatan dilakukan, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.
Setelah kejadian tersebut, insiden serupa terjadi di Pantai Paseban 1 pada pukul 14.00 WIB. Beruntung, korban bernama Sudarmanto (52), warga Desa Padomasan, berhasil diselamatkan oleh tim SAR dan mendapatkan penanganan medis segera. Penta menekankan pentingnya kesadaran pengunjung untuk waspada dan tidak berenang di pantai selatan yang berbahaya.
Penyelamatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Jember, TNI/Polri, Tim SAR lokal, Relawan Barat Daya, dan Pokdarwis Desa Paseban. Penta berharap kolaborasi lintas sektor terus diperkuat demi keselamatan pengunjung Pantai Paseban di Jember. Meski dua kejadian tragis terjadi dalam sehari, tapi pantai tetap dipadati pengunjung. Sebuah tantangan bagi petugas dan kesadaran akan risiko bahaya laut harus ditingkatkan.