Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan penundaan penegakan larangan TikTok di negara tersebut selama 75 hari. Hal ini dilakukan untuk mengalihkan kendali operasi aplikasi ke kepemilikan Amerika. Penundaan tersebut terjadi setelah pengumuman tarif Trump menggagalkan kesepakatan yang telah ditetapkan untuk mengalihkan kendali operasi aplikasi AS ke kepemilikan Amerika. Presiden Trump menyampaikan pernyataan melalui platform media sosialnya, Truth Social, bahwa pemerintahannya telah bekerja keras untuk menyelamatkan TikTok dan telah membuat kemajuan yang signifikan. Meskipun kesepakatan tersebut telah difinalisasi, Trump menandatangani perintah eksekutif yang meresmikan penundaan dalam penegakan larangan TikTok di AS. Sebelumnya, Presiden Joe Biden telah menandatangani undang-undang yang mengharuskan perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk menarik diri dari aplikasi tersebut atau menghadapi larangan AS. Meski harapan untuk kesepakatan pada 5 April sempat diungkapkan, penundaan larangan TikTok kembali diperpanjang oleh Trump. Para investor TikTok AS, ByteDance, dan pemerintahan Trump telah menyetujui kesepakatan yang akan membuat sejumlah modal ventura, dana ekuitas swasta, dan raksasa teknologi berinvestasi di perusahaan yang akan mengendalikan operasi TikTok di AS. ByteDance akan mempertahankan 20 persen saham di perusahaan tersebut, namun tidak boleh memiliki lebih dari 20 persen platform. Selain itu, operasi aplikasi di AS tidak boleh berkoordinasi dengan ByteDance terkait algoritma aplikasi atau berbagi data. Setelah pengumuman tarif resiprokal ke berbagai negara, kesepakatan tersebut menjadi tidak pasti karena China menarik diri dari negosiasi. Pembicaraan selanjutnya tentang tarif memunculkan keputusan Trump untuk kembali menunda pemberlakuan larangan TikTok selama 75 hari lagi.
Trump Perpanjang Waktu Larangan TikTok: 75 Hari Tambahan

Read Also
Recommendation for You

Sebuah studi menunjukkan bahwa Lempeng Benua India memiliki potensi untuk terbelah menjadi dua karena pergerakan…

SK Telecom, operator seluler asal Korea Selatan, tengah melakukan penggantian kartu SIM untuk 23 juta…

Apple berencana untuk memindahkan produksi iPhone untuk pasar Amerika Serikat (AS) ke India sebagai upaya…

WhatsApp memiliki fitur blokir yang memungkinkan pengguna untuk memutuskan komunikasi dengan kontak tertentu. Tetapi, bagaimana…

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengumumkan bahwa jumlah pelanggan mereka telah meningkat sebesar 50 persen sejak…