Lebaran menjadi momen kebersamaan yang dirayakan oleh banyak orang dengan keluarga. Namun, tak demikian halnya bagi seorang ibu bernama Melani di Jember yang mengalami kecemasan karena terkendala biaya persalinan. Pada tanggal 30 Maret 2025, Melani, warga Klompangan, Ajung, mengalami masa persalinan yang memerlukan penanganan serius di RSD dr. Soebandi, setelah dilarikan ke puskesmas terdekat. Meskipun melahirkan bayi perempuan secara normal, perawatan intensif tetap diperlukan karena bayi tak segera menangis. Keluarga Melani terbebani dengan biaya perawatan yang tinggi karena tidak memiliki BPJS Kesehatan, ditambah lagi dengan administrasi kependudukan bayi yang belum tercatat.
Dalam situasi genting ini, keluarga Melani menghubungi kanal pengaduan daring yang digagas oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, yaitu Wadul Guse. Tim dari Dinas Sosial Kabupaten Jember segera turun tangan untuk menanggung biaya perawatan bayi Melani melalui skema bantuan sosial. Dispendukcapil juga segera mencatat kelahiran bayi tersebut meskipun dalam suasana libur Lebaran. Gus Fawait terus memantau perkembangan kasus dan menyampaikan ketersediaan bantuan pemerintah kepada keluarga Melani melalui sambungan telepon video.
Komitmen pemerintah daerah terbukti hadir dalam situasi darurat di luar hari kerja dalam kasus ini. Program Wadul Guse menjadi solusi dalam membantu kesulitan masyarakat seperti yang dialami oleh Melani. Responsif dan efektif dalam penanganan permasalahan kesehatan dan administrasi penduduk, program ini membuktikan kepedulian pemerintah terhadap rakyatnya. Gus Fawait menegaskan pentingnya pelayanan terbaik bagi masyarakat di segala situasi, tanpa menunggu waktu dan tanpa prosedur yang berbelit-belit. Lebaran memang hari kemenangan, namun yang sesungguhnya adalah ketika rakyat mendapatkan pelayanan terbaik dan komprehensif.