Gempa bermagnitudo 7,7 yang terjadi di Myanmar pada Jumat, 28 Maret mengakibatkan kerusakan yang sangat parah. Korban jiwa terus bertambah dan diprediksi bisa mencapai 10 ribu orang. Episentrum gempa terletak di regional Sagaing, dekat dengan Mandalay, dengan kedalaman 10 kilometer. Hingga saat ini, korban jiwa mencapai 694 orang, dengan ribuan lainnya terluka.
Gempa ini juga berdampak hingga negara tetangga seperti Bangkok, Thailand, dan Yunan, China, yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Myanmar sendiri terletak di antara dua lempeng tektonik yang aktif, menyebabkan aktivitas seismik yang tinggi. Sagaing sering kali dilanda gempa, namun gempa terakhir ini dianggap sebagai yang terbesar dalam 75 tahun terakhir.
Dampak gempa yang dangkal kurang dari 70 kilometer dari permukaan Bumi membuat kerusakan lebih dahsyat. Gelombang kejut tidak hilang sehingga bangunan menerima guncangan penuh. Peneliti memprediksi korban jiwa bisa mencapai 10 ribu dan mengguncang 7 persen PDB Myanmar. Infrastruktur di wilayah Sagaing belum siap untuk tahan gempa besar, sehingga kerusakan diperkirakan akan semakin parah.