PortalBeritaAntara.net menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru

Sains Mengungkap Peluang Manusia Dilahap Paus seperti Nabi Yunus

Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa peluang manusia untuk tertelan oleh paus, seperti yang terjadi dalam kisah Nabi Yunus, sangatlah kecil karena adanya faktor biologis yang mempengaruhi mamalia laut tersebut. Kisah Nabi Yunus yang ditelan oleh paus diceritakan dalam surat-surat Al Quran, termasuk di dalamnya adalah Ash-Shaffat ayat ke-141. Kisah ini bermula ketika Nabi Yunus naik kapal setelah kehilangan harapan dalam berdakwah kepada kaumnya di Ninawa, Mosul, yang tidak mau beriman kepada Allah.

Pada suatu titik, kapal tiba-tiba berhenti di tengah laut, dan Nabi Yunus menyadari bahwa kapal tersebut terhenti karena keberadaannya di dalamnya. Hal ini terjadi karena, menurut kutipan dari situs NU Online, kapal berhenti bergerak “karena ditumpangi seorang hamba yang lari dari Tuhannya.” Para penumpang kemudian mengurangi muatan kapal dan mengundi siapa yang harus dibuang ke laut agar kapal tidak tenggelam. Nabi Yunus terpilih dalam tiga kali pengundian tersebut.

Nabi Yunus kemudian melemparkan diri ke laut dan langsung ditelan oleh paus. Namun, Allah memerintahkan paus tersebut untuk tidak membahayakan nyawa Nabi Yunus. Beberapa ahli tafsir memiliki pandangan berbeda tentang durasi Nabi Yunus berada di dalam perut paus, mulai dari satu hari hingga 40 hari. Setelah bertaubat, Nabi Yunus akhirnya dibebaskan dari perut paus dan kembali ke kaumnya.

Selain kisah Nabi Yunus, insiden manusia tertelan paus juga pernah terjadi pada masa kini. Sebagai contoh, seorang penyelam bernama Michael Packard dalam sebuah kecelakaan di Pantai Herring Cove, Massachusetts, AS, mengaku tidak sengaja terlahap oleh paus dan kemudian dimuntahkan kembali setelah sekitar 30 detik. National Geographic melaporkan bahwa sangat tidak mungkin bagi paus untuk menelan manusia karena ukuran kerongkongannya yang sangat terbatas.

Nicola Hodgins dari Konservasi Paus dan Lumba-lumba menjelaskan bahwa paus tidak bisa menelan manusia karena ukuran kerongkongannya yang kecil. Paus biru, contohnya, hanya mampu menelan mangsa kecil seperti plankton atau ikan kecil. Meskipun makan dalam jumlah besar, paus hanya bisa menelan mangsa yang sesuai dengan ukuran kerongkongannya. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa paus bukanlah pemangsa manusia dan ada jenis paus tertentu yang mampu menelan manusia, namun kejadian tersebut sangat jarang terjadi di dunia.

Rob Deaville dari Zoological Society of London’s Cetacean Strandings Investigation Programme juga mengatakan bahwa mayoritas orang tidak pernah berkesempatan untuk melihat paus yang mampu menelan manusia karena paus tersebut tersebar di seluruh dunia. Hal ini didasari oleh fakta bahwa manusia tidak akan bertahan lama di dalam perut paus karena tidak terdapat oksigen di dalamnya dan paus adalah karnivora. Kesimpulannya, peluang manusia untuk ditelan paus sangatlah kecil dan kebanyakan insiden yang terjadi adalah kecelakaan yang tidak disengaja.

Source link