Operasi pasar yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sumenep di Pasar Sabtuan mendapat respon positif dari warga, terutama ibu rumah tangga. Harga bahan pokok yang lebih murah dibandingkan harga pasaran dinilai sangat membantu mengurangi beban pengeluaran sehari-hari. Salah satu warga, Tati Rahayu, merasa terbantu dengan adanya operasi pasar ini. Ia mengungkapkan bahwa selisih harga yang lebih murah, berkisar antara Rp1.000 hingga Rp2.000, memiliki dampak signifikan bagi ibu rumah tangga.
Dalam operasi pasar ini, ada pembatasan jumlah pembelian agar semua warga mendapatkan kesempatan yang sama. Meskipun demikian, minat masyarakat terhadap operasi pasar terlihat tinggi dari stok bahan pokok yang habis dalam waktu satu hari. Meskipun demikian, pemerintah daerah tidak berencana menambah staf dalam operasi pasar ini. Yang terpenting bagi mereka adalah agar manfaat dari operasi pasar dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Sumenep, Abd Majid, menyebut bahwa operasi pasar ini rutin dilaksanakan dalam berbagai lokasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menahan inflasi yang dapat terjadi akibat kenaikan harga bahan pokok. Meskipun harga bahan pokok dalam operasi pasar ini lebih murah, antusiasme warga cukup besar, terlihat dari habisnya stok dalam waktu yang singkat.
Operasi pasar dipilih dilaksanakan di pasar-pasar ramai agar masyarakat dapat dengan mudah mengaksesnya. Dengan demikian, mereka dapat membandingkan harga dan mendapatkan produk dengan harga yang lebih terjangkau. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu menanggulangi inflasi yang terjadi. Dengan demikian, keberadaan operasi pasar diharapkan memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat secara merata.