PortalBeritaAntara.net menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru

NASA Tutup 2 Departemen untuk Meningkatkan Efisiensi

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menutup kantor kepala ilmuwannya dan dua departemennya sebagai bagian dari kebijakan efisiensi yang ditekankan oleh Presiden AS, Donald Trump. Keputusan ini terungkap melalui memo kepada para pegawai yang ditandatangani oleh Janet Petro, penjabat administrator NASA, yang menyebutkan bahwa departemen yang menangani keragaman, kesetaraan, inklusi, dan aksesibilitas (DEIA) serta kantor teknologi, kebijakan, dan strategi telah ditutup. Beberapa pekerja NASA juga dirumahkan sebagai upaya efisiensi.

Petro mengimbau para pekerja NASA untuk menerima tantangan dari pengurangan yang berlaku, sementara dirinya akan digantikan oleh Jared Isaacman, yang ditunjuk oleh Trump sebagai administrator NASA. Keputusan pengurangan ini merupakan langkah sebelum rencana reorganisasi badan yang lebih komprehensif, yang diakibatkan oleh perintah eksekutif Trump untuk mengurangi program dan inisiatif DEI di badan-badan federal.

Meski banyak pihak mengkritik langkah penghapusan jabatan kepala ilmuwan NASA, beberapa orang melihatnya sebagai pembalikan kebijakan, terutama setelah NASA melakukan kemitraan dengan Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna (NAACP) guna meningkatkan kesetaraan dan keterlibatan siswa yang kurang terwakili di bidang sains. Selain itu, penutupan kantor DEIA dinilai sebagai langkah yang kontroversial.

Demikianlah pembahasan mengenai langkah pengurangan dan penghapusan program di NASA, yang menciptakan ketidakpastian di kalangan pekerja dan menyulitkan transformasi badan antariksa tersebut. Keputusan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik, menggarisbawahi peran NASA sebagai pemimpin dalam bidang ilmu pengetahuan dan eksplorasi antariksa.

Source link