BMKG memprediksi bahwa sejumlah wilayah di Indonesia masih memiliki potensi cuaca ekstrem menjelang pertengahan Ramadan. Selama seminggu terakhir, BMKG mencatat terjadinya hujan ekstrem di beberapa wilayah seperti Bogor dan Katulampa, Jawa Barat, dengan tingkat curah hujan yang tinggi. Selain itu, hujan lebat hingga sangat lebat juga terjadi di wilayah Jabodetabek dan sejumlah provinsi lainnya. Kondisi ekstrem ini dipicu oleh kombinasi beberapa faktor dinamika atmosfer, seperti gelombang atmosfer Kelvin dan Low Frequency, yang diperkirakan akan tetap aktif dalam seminggu ke depan.
Bibit Siklon Tropis 98S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatera Utara juga berkontribusi pada cuaca ekstrem di wilayah tersebut. Gelombang Kelvin dan Low Frequency diperkirakan aktif di sebagian besar wilayah Indonesia, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, dan banjir di daerah rawan.
Prediksi cuaca untuk periode 7-9 Maret 2025 dan 10-13 Maret 2025 menunjukkan dominasi cuaca berawan hingga hujan ringan di sebagian wilayah Indonesia. Namun, masih perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem dalam beberapa wilayah. Daftar lengkap prediksi cuaca juga disediakan untuk membantu masyarakat mempersiapkan diri mengantisipasi kondisi cuaca yang berpotensi ekstrem.