PortalBeritaAntara.net menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru

Perbandingan Curah Hujan Banjir 2020 vs 2025: Mana Lebih Intens?

Banjir telah melanda beberapa wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akibat hujan lebat yang terus mengguyur area tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Kejadian banjir serupa sebelumnya terjadi pada Januari 2020 di wilayah Jabodetabek yang menyebabkan banyak RW di 151 kelurahan terendam banjir selama empat hari hingga air benar-benar surut, dengan sekitar 83.406 warga yang terdampak.

Namun, perbandingan antara banjir pada 2020 dan 2025 menunjukkan bahwa curah hujan yang terjadi pada 2020 masih lebih tinggi dibandingkan dengan hujan saat ini dan wilayah cakupannya juga lebih luas. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebut bahwa banjir pada Januari 2020 melanda ratusan wilayah di Jakarta dengan tinggi genangan mencapai 350 cm dan intensitas curah hujan mencapai 377 mm/hari.

Data BMKG periode 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 mencatat curah hujan harian tertinggi di wilayah Halim sebesar 377 mm/hari. Sementara itu, data BMKG 3-4 Maret 2025 menunjukkan curah hujan tertinggi terjadi di stasiun pengamatan Katulampa sebesar 232 mm/hari. Meskipun demikian, belum ada curah hujan yang mencapai 300 mm/hari seperti pada tahun 2020.

Kepala BMKG, Dwikorita, menegaskan bahwa banjir pada 2020 disebabkan oleh fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan seruakan dingin dari dataran tinggi Asia. Sedangkan banjir saat ini dipengaruhi oleh MJO, gelombang atmosfer, dan kondisi lokal. BMKG telah mendeteksi kumpulan awan Cumulonimbus yang menghampiri Jawa Barat hingga Jakarta beberapa hari sebelumnya. Terlepas dari perbedaan fenomena atmosfer, fenomena MJO tetap menjadi faktor pengaruh dalam kejadian banjir tersebut.

Source link