UNICEF hadir dalam peluncuran heroremaja.id sebagai platform untuk mempromosikan kesehatan mental anak-anak. Organisasi ini terus aktif dalam promosi perilaku aman online, mengingat perkembangan teknologi yang pesat dengan internet dan media sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Peluncuran Instagram heroremaja.id adalah upaya dari remaja, oleh remaja, dan untuk remaja, yang dilakukan dengan kolaborasi antara Yayasan Plato dan Pemerintah Kota Surabaya.
Kepala Program Perlindungan Anak UNICEF, Milen Kidane, menekankan pentingnya membangun pondasi yang kuat agar keberadaan di ruang digital bisa aman dan terjaga. Kolaborasi yang baik antara orang tua dan anak juga dipandang sebagai hal yang krusial dalam memastikan keselamatan di dunia digital. Ancaman seperti kekerasan dan eksploitasi seksual online (OCSEA) sering kali terjadi di berbagai platform media sosial, sehingga pentingnya peran orang tua sebagai contoh bagi anak-anaknya.
Berbagai bentuk kejahatan daring, seperti cyberbullying, sexting, grooming, scams, dan lainnya, berpotensi merusak kesehatan mental anak dan remaja. Perlindungan terhadap anak dari berbagai modus kejahatan daring juga menjadi fokus UNICEF dalam mendidik para pengguna internet, khususnya anak-anak, tentang pentingnya menggunakan internet dengan bijak dan cerdas.
Dalam rangka Hari Internet Aman Sedunia 2025, Dita Amalia dari Plato Foundation menekankan pentingnya peringatan ini sebagai ajang untuk meningkatkan kesadaran akan kejahatan daring, khususnya bagi anak-anak dan remaja. Berbagai upaya perlindungan diri sendiri dan orang lain, serta dukungan yang tersedia bagi mereka, menjadi hal yang penting untuk disosialisasikan.
Anak-anak di era digital juga butuh ruang aktualisasi di dunia online, sehingga penggunaan media sosial menjadi bagian penting dalam perkembangan mereka. Namun, penting untuk menjaga kebenaran dan kesesuaian dalam berinteraksi di dunia digital. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa mayoritas rumah tangga di Jawa Timur telah memiliki akses internet, dan pemakaian gawai serta media sosial pada usia muda juga cenderung tinggi.
Melalui program ini, UNICEF dan berbagai mitra terus berupaya untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak dan remaja tentang pentingnya keberadaan yang aman dan positif di dunia digital, serta bagaimana cara untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan daring. Mulai dari edukasi hingga pembentukan kesadaran akan risiko online, upaya ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi generasi masa depan.