Menpora Dito Mengapresiasi Desain Jersey yang Dibuat oleh Didit Hediprasetyo untuk Tim Indonesia di Olimpiade

Menpora RI Dito Ariotedjo berharap jersey baru tim Indonesia yang didesain oleh Didit Hediprasetyo dapat menjadi sumber semangat dan meningkatkan kepercayaan diri para atlet yang akan berkompetisi di Olimpiade 2024 Paris.

“Jersey Merah Putih yang akan kita lihat hari ini adalah simbol kebanggaan dan semangat juang tim Indonesia. Terima kasih kepada Mas Didiet Hedi Prasetyo yang telah mendesain jersey ini. Kami berharap dengan jersey ini, semangat para atlet semakin berkobar untuk berjuang di Olimpiade 2024 Paris,” kata Menpora Dito.

Dalam keterangannya, Menpora Dito menegaskan bahwa Olimpiade 2024 di Paris bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga pentas yang memperlihatkan nilai-nilai estetika melalui desain yang inovatif. Paris, sebagai kota mode dunia, menjadi latar yang sempurna untuk memperkenalkan karya desainer Indonesia ke kancah internasional.

“Dan memang beberapa minggu ini negara-negara telah merilis jersey mereka dan menggunakan desainer kelas atas. Indonesia memiliki mas Didit yang namanya gemilang di dunia internasional untuk desain apparel. Ini akan membantu meningkatkan kepercayaan diri para atlet kontingen,” tambahnya.

Hingga saat ini, Tim Indonesia telah memastikan 49 tiket untuk berpartisipasi di Olimpiade dan Paralimpiade 2024, sebuah pencapaian yang membanggakan. Menpora Dito menambahkan, “Ini adalah pencapaian luar biasa yang patut kita banggakan. Sebanyak 29 atlet akan berlaga di Olimpiade.”

“Pemerintah melalui Kemenpora, bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, telah mempersiapkan segala kebutuhan para atlet Olimpiade Paris yang akan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Kami memastikan latihan fisik dan mental, serta peralatan yang diperlukan, tersedia dan optimal,” ujarnya.

Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), juga mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme yang besar dari masyarakat Indonesia, terutama respons positif dari media sosial.

“Jadi, desainer itu banyak, tapi yang berani menjawab tantangan NOC Indonesia hanya Didit. Sebab, kendalanya adalah siapapun yang merancang, seringkali mendapat kritik dan bully karena desainnya,” ucap Raja Sapta Oktohari.

“Namun, saya ingin berterima kasih kepada netizen Indonesia atas respon positif mereka yang menunjukkan bahwa kita sebagai bangsa besar menghargai kreativitas dan kontribusi anak bangsa untuk prestasi olahraga terbaik Indonesia,” tambahnya.

Source link