Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Banjarnegara, Andi Haryono, mengatakan bahwa Pilkada mendatang, jika didominasi oleh praktik politik uang, akan sulit untuk mendapatkan pemimpin yang berkompeten. Hal ini disampaikannya dalam sebuah acara baru-baru ini.
Menurut Andi Haryono, jika praktik politik uang dalam Pilkada nanti sangat tinggi, masyarakat harus cerdas dan melawan politik uang tersebut. Ia juga mengingatkan pentingnya Pilkada tersebut dilaksanakan secara berintegritas, sesuai dengan asas pemilu yang luber dan jurdil.
Selain itu, Andi Haryono juga menyoroti praktik oligarki yang harus menjadi perhatian serius. Menurutnya, dukungan sponsor pendukung pasti tidak gratis dan ada kesepakatan yang harus dibayar setelah calon pemimpin menang dalam kontestasi.
Ia menambahkan bahwa jika praktik politik uang terus dibiarkan, maka masyarakat tidak akan bisa menuntut kinerja dan tanggung jawab pemimpinnya. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada dan aktif dalam melawan praktik politik uang.
Artikel ini ditulis oleh Iwan Setiawan dan diedit oleh Mahrus Sholih.