REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan bahwa penyusunan kabinet calon presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih dalam tahap diskusi informal.
“Hanya sebatas diskusi dan rembug saja,” kata Budiman.
Ia menegaskan bahwa susunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo yang dibahas bersama Gibran. Saat ini, Prabowo masih mengumpulkan informasi dan perspektif dari berbagai pihak untuk menentukan kabinet terbaik.
Selain berdiskusi dengan Gibran, Budiman mengatakan bahwa Prabowo juga akan berkonsultasi dengan partai-partai yang mendukungnya dalam Pilpres 2024 terkait susunan kabinet.
Di sisi lain, Budiman tidak menutup kemungkinan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi penasihat khusus dalam kabinet Prabowo nantinya.
“Pak Jokowi menurut saya cukup mampu dalam hal tersebut, tetapi keputusannya kembali lagi kepada Pak Prabowo,” katanya.
Sebagai dewan pakar, Budiman menekankan bahwa mereka tidak membahas komposisi kabinet Prabowo, melainkan program-program yang akan dijalankan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI tersebut saat menjadi presiden pada Oktober 2024 dan kabinetnya.
Program-program tersebut, kata Budiman, sebagian besar merupakan kelanjutan dari program Jokowi, seperti hilirisasi, digitalisasi, dekarbonisasi, optimalisasi dana desa, dan sumber daya manusia yang mencakup program makan siang gratis.
Selain itu, Budiman juga menyebut akan ada penguatan program geopolitik yang akan menjadi ciri khas pemerintahan Prabowo ke depan, terutama terkait strategi turunan dari politik bebas aktif.
“Apakah akan membangun multikulturalisme, bagaimana menjaga keseimbangan dan perdamaian dunia, serta mengatasi ketegangan minimal di Indo-Pasifik. Itu akan menjadi kekuatan Prabowo,” tambah Budiman.
Sebelumnya, calon wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan bahwa Prabowo akan menentukan susunan kabinet pemerintahannya, namun Jokowi akan memberikan masukan.
“Pak Prabowo yang akan menentukan. Mungkin Jokowi memberikan masukan, namun keputusannya ada di tangan Pak Prabowo,” ujar Gibran saat diwawancarai setelah menghadiri acara silaturahim dan buka puasa bersama di Kuningan, Jakarta, pada Senin (25/3).
Meskipun susunan kabinet ditentukan oleh Prabowo, Gibran mengakui bahwa dirinya juga akan terlibat dalam pembicaraan mengenai pemerintahan selanjutnya.
“Pasti akan terlibat. Sudah lama dari sebelumnya. Sudah dibahas sejak dulu,” tambahnya.
Sumber: Antara